Jumat, 01 November 2013
Browse Manual »
Wiring »
cara
»
daftar
»
jahat
»
kerjanya
»
mengintai
»
program
»
sering
»
yang
»
Daftar Program Jahat Yang Sering Mengintai Cara Kerjanya
Kali ini saya akan membahas apa itu program jahat yang sering mengintai dilingkungan OS windows kita. Bila diantara pembaca yang terkadang terbersik dalam hati, mengapa program-program jahat itu dibuat? jawabannya tidak bisa hanya memberikan satu asumsi. Karna, beda program, beda tujuan dari yang membuat (biasa disebut hacker atau peretas).
Daftar Program Jahat Yang Sering Mengintai Cara Kerjanya
Bila sobat masih ingat ancaman yang terjadi pada 9 Juli 2012 lalu, dimana badan intelegen dari Amerika yaitu FBI. Mengumumkan akan terjadi "Kiamat Internet" ini cukup membuat para netter diseluruh dunia resah. Banyangkan berapa banyak pengguna diseluruh dunia akan terhenti aktifitasnya karna terputusnya koneksi jaringan internet secara global. Namun apakah pengguna di Indonesia juga akan merasakan dampaknya?
FBI mengumumkan akan tersebarnya malware yang sempat membuat heboh pengguna internet. DNSchangger namanya. Program jahat ini sebenarnya sudah terdeteksi sejak November 2011 lalu, yang mana dapat mengubah Domain Name System (DNS) korbannya. Alhasil, para korban pun dibuat nyasar saat berselancar di dunia maya.
DNSChanger juga dikabarkan menyebar dengan cepat ke sejumlah negara, dan memakan korban paling banyak di kawasan Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri program jahat ini sempat terdeteksi, namun jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan negara lain.
"Penyebarannya paling besar di Amerika Serikat, kalau di Indonesia tidak banyak, paling sekitar 50 ribu," jelas Alfons Tanujaya, pakar antivirus dari Vaksincom pada saat itu. Tapi untungnya, sampai sekarang dinegara kita tidak terinfeksi malware tersebut.
Pada sebelumnya juga, raksasa mesin pencarian (search engine) Mbah Google juga mengklaim bahwa ditemukan 10 ribu program jahat setiap harinya. Memang jumlah yang cukup mencengangkan untuk sebuah program jahat.
Perusahaan yang berbasis di The Mountain View, Amerika Serikat ini, yang melindungi 600 juta pengguna melalui pengamanan langsung pada program Chrome, Firefox, dan Safari memperingatkan adanya bahaya bagi pengguna internet.
Sistem keamanan Google setiap hari menemukan sekitar 9.500 situs baru yang dirancang khusus untuk mendistribusikan malware. Sekitar 12 juta hingga 14 juta pencarian di Google Search dan 300 ribu unduhan juga memicu Google untuk memperingatkan pengguna internet untuk berhati-hati.
Dalam artian berarti setiap kita berselancar di internet, tidak terlepas ancaman-ancaman yang menghantui kita secara langsung maupun secara mengendap-endap yang tanpa sepengetahuan kita. Dalam hal ini, anda bisa mengandalkan sistem keamanan dari vendor antivirus. Anda bisa mendapatkan dari posting saya sebelumnya.
Kembali pada judul kita tadi, apa saja program-program jahat yang kerap mengintai pengguna komputer setiap saat. Berikut saja akan mencoba menyuguhkan beberapa nama-nama program jahat yang biasanya berkeluyuran dari internet ke pengguna sekalian.
Saya mulai dari taksonomi ancaman perangkat lunak / klasifikasi program jahat (malicious program):
1. Program-program yang memerlukan host program. Fragmen program tidak dapat mandiri secara independen dari suatu program aplikasi, program utilitas atau program sistem.
2. Program-program yang tidak memerlukan host program . Program sendiri yang dapat dijadwalkan dan dijalankan oleh sistem operasi.
Selanjutnya saya paparkan tipe-tipe program jahat :
1. Bacteria : program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi
dirinya sendiri. Bacteria tidak secara eksplisit merusak file. Tujuan program ini hanya
satu yaitu mereplikasi dirinya. Program bacteria yang sederhana bisa hanya
mengeksekusi dua kopian dirinya secara simultan pada sistem multiprogramming
atau menciptakan dua file baru, masing-masing adalah kopian file program bacteria.
Kedua kopian in kemudian mengkopi dua kali, dan seterusnya.
2. Logic bomb : logik yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu
kumpulan kondisi di sistem. Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemui, logik
mengeksekusi suatu fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi.
• Logic bomb menempel pada suatu program resmi yang diset meledak ketika
kondisi-kondisi tertentu dipenuhi.
• Contoh kondisi-kondisi untuk memicu logic bomb adalah ada atau tudak adanya
file-file tertentu, hari tertentu dari minggu atau tanggal, atau pemakai
menjalankan aplikasi tertentu. Begitu terpicu, bomb mengubah atau menghapus
data atau seluruh file, menyebabkan mesin terhenti, atau mengerjakan perusakan
lain. Seperti bom waktu gitu.
3. Trapdoor : Titik masuk tak terdokumentasi rahasia di satu program untuk
memberikan akses tanpa metode-metode otentifikasi normal.
• Trapdoor telah dipakai secara benar selama bertahun-tahun oleh pemprogram untuk
mencari kesalahan program. Debugging dan testing biasanya dilakukan
pemogram saat mengembangkan aplikasi. Untuk program yang mempunyai
prosedur otentifikasi atau setup lama atau memerlukan pemakai memasukkan
nilai-nilai berbeda untuk menjalankan aplikasi maka debugging akan lama bila
harus melewati prosedur-prosedur tersebut. Untuk debug program jenis ini,
pengembang membuat kewenangan khusus atau menghilangkan keperluan setup
dan otentifikasi.
• Trapdoor adalah kode yang menerima suatu barisan masukan khusus atau dipicu
dengan menjalankan ID pemakai tertentu atau barisan kejahatan tertentu.
Trapdoor menjadi ancaman ketika digunakan pemrogram jahat untuk memperoleh
pengkasesan tak diotorisasi.
• Pada kasus nyata, auditor (pemeriksa) perangkat lunak dapat menemukan trapdoor
pada produk perangkat lunak dimana nama pencipta perangkat lunak berlaku
sebagai password yang meminta proteksi perangkat lunak yang dibuatnya. sulit mengimplementasikan kendali-kendali perangkat lunak untuk trapdoor.
4. Trojan horse : Rutin tak terdokumentasi rahasia ditempelkan dalam satu program
berguna. Program yang berguna mengandung kode tersembunyi yang ketika
dijalankan melakukan suatu fungsi yang tak diinginkan. Eksekusi program
menyebabkan eksekusi rutin rahasia ini.
• Program-program trojan horse digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi secara
tidak langsung dimana pemakai tak diotorisasi tidak dapat melakukannya secara
langsung. Contoh, untuk dapat mengakses file-file pemakai lain pada sistem
dipakai bersama, pemakai dapat menciptakan program trojan horse.
• Trojan horse ini ketika program dieksekusi akan mengubah ijin-ijin file sehinga
file-file dapat dibaca oleh sembarang pemakai. Pencipta program dapat
menyebarkan ke pemakai-pemakai dengan menempatkan program di direktori
bersama dan menamai programnya sedemikian rupa sehingga disangka sebagai
program utilitas yang berguna.
• Program trojan horse yang sulit dideteksi adalah kompilator yang dimodifikasi
sehingga menyisipkan kode tambahan ke program-program tertentu begitu
dikompilasi, seperti program login. Kode menciptakan trapdoor pada program
login yang mengijinkan pencipta log ke sistem menggunakan password khusus.
Trojan horse jenis ini tak pernah dapat ditemukan jika hanya membaca program
sumber. Motivasi lain dari trojan horse adalah penghancuran data. Program
muncul sebagai melakukan fungsi-fungsi berguna (seperti kalkulator), tapi juga
secara diam-diam menghapus file-file pemakai.
• Trojan horse biasa ditempelkan pada program-program atau rutin-rutin yang
diambil dari BBS, internet, dan sebagainya.
5. Virus : Kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian
dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi
program-program itu.
• Modifikasi dilakukan dengan memasukkan kopian program virus yang dapat
menginfeksi program-program lain. Selain hanya progasi, virus biasanya
melakukan fungsi yang tak diinginkan.
• Di dalam virus komputer, terdapat kode intruksi yang dapat membuat kopian
sempurna dirinya. Ketika komputer yang terinfeksi berhubungan (kontak) dengan
perangkat lunak yang belum terinfeksi, kopian virus memasuki program baru.
Infeksi dapat menyebar dari komputer ke komputer melalui pemakai-pemakai
yang menukarkan disk atau mengirim program melalui jaringan. Pada lingkungan
jaringan, kemampuan mengakses aplikasi dan layanan-layanan komputer lain
merupakan fasilitas sempurna penyebaran virus.
• Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer
seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.
• Siklus hidup Virus melalui empat fase (tahap), yaitu :
Fase tidur (dormant phase). Virus dalam keadaan menganggur. Virus akan
tiba-tiba aktif oleh suatu kejadian seperti tibanya tanggal tertentu,
kehadiran program atau file tertentu, atau kapasitas disk yang melewati
batas. Tidak semua virus mempunyai tahap ini.
Fase propagasi (propagation phase). Virus menempatkan kopian dirinya ke
program lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi
virus akan mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali
memasuki fase propagasi.
Fase pemicuan (triggering phase). Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi
tertentu. Seperti pada fase tidur, fase pemicuan dapat disebabkan beragam
kejadian sistem termasuk penghitungan jumlah kopian dirinya.
Fase eksekusi (execution phase). Virus menjalankan fungsinya, fungsinya
mungkin sepele seperti sekedar menampilkan pesan dilayar atau merusak
seperti merusak program dan file-file data, dan sebagainya. Kebanyakan
virus melakukan kerjanya untuk suatu sistem operasi tertentu, lebih spesifik
lagi pada platform perangkat keras tertentu. Virus-virus dirancang
memanfaatkan rincian-rincian dan kelemahan-kelemahan sistem tertentu.
• Klasifikasi tipe virus :
a. Parasitic virus. Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang paling
sering. Tipe ini mencantolkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika
program terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk
diinfeksi.
b. Memory resident virus. Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai
bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang
dieksekusi.
c. Boot sector virus. Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan
menyebar saat sistem diboot dari disk yang berisi virus.
d. Stealth virus. Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat
menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus.
e. Polymorphic virus. Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi
dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan. Penulis virus dapat
melengkapi dengan alat-alat bantu penciptaan virus baru (virus creation
toolkit, yaitu rutin-rutin untuk menciptakan virus-virus baru). Dengan alat
bantu ini penciptaan virus baru dapat dilakukan dengan cepat. Virus-virus
yang diciptakan dengan alat bantu biasanya kurang canggih dibanding virus-
virus yang dirancang dari awal.
6. Worm : Program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari
komputer ke komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan untuk
mereplikasi dan progasai kembali. Selain hanya propagasi, worm biasanya melakukan
fungsi yang tak diinginkan.
• Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke
sistem lain. Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus
atau bacteria, atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah
aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
• Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu layanan jaringan,
seperti : Fasilitas surat elektronik (electronic mail facility), yaitu worm
mengirimkan kopian dirinya ke sistem-sistem lain.
• Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm
mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.
• Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada
sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk
mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain. Kopian program worm yang
baru kemudian dijalankan di sistem jauh dan melakukan fungsi-fungsi lain yang
dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar dengan cara yang sama.
• Network worm mempunyai ciri-ciri yang sama dengan virus komputer, yaitu
mempunyai fase-fase sama, yaitu : Dormant phase, Propagation phase, Trigerring
phase, Execution phase.
• Network worm juga berusaha menentukan apakah sistem sebelumnya telah
diinfeksi sebelum mengirim kopian dirinya ke sistem itu.
7. Spyware : adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan atau perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita sadari. Biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.
Jika kita melihat kejanggalan pada media penyimpanan seperti file bernama aneh yang tidak pernah kita buat atau file bukan jenis aplikasi tetapi mengaku sebagai aplikasi maka jangan kita klik, kita buka atau kita jalankan, agar virus komputer tersebut tidak menular ke komputer yang kita gunakan.
Sedikit tambah untuk menambah nilai plus ciri-ciri komputer kita yang terinfeksi virus dan variannya :
- Komputer berjalan lambat dari normal
- Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh (pengalaman saya pernah muncul gambar tengkorak dari varian trojan horse)
- Perubahan tampilan pada komputer (seperti gambar-gambar yang tidak diketahui asalnya)
- Media penyimpanan seperti disket(kalo memang masih pakai disket, tapi sepertinya sudah payah dapat), flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika kita hubungkan ke komputer.
- Komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan. (Nah ini mungkin gajala yang sering muncul)
- Suka muncul pesan atau tulisan aneh (Seperti kalau virusnya made in indon "Maaf.. Komputer saya sedang saya telusuri" by Hack)
- Komputer hang atau berhenti merespon kita.
- Harddisk tidak bisa diakses (Hardisk terlihat kosong, tapi tidak bisa diisi)
- Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah hardware dan software driver.
- Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.
- Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer.
- Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh.
- File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau disembunyikan virus. dan lain-lain...
- Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh (pengalaman saya pernah muncul gambar tengkorak dari varian trojan horse)
- Perubahan tampilan pada komputer (seperti gambar-gambar yang tidak diketahui asalnya)
- Media penyimpanan seperti disket(kalo memang masih pakai disket, tapi sepertinya sudah payah dapat), flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika kita hubungkan ke komputer.
- Komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan. (Nah ini mungkin gajala yang sering muncul)
- Suka muncul pesan atau tulisan aneh (Seperti kalau virusnya made in indon "Maaf.. Komputer saya sedang saya telusuri" by Hack)
- Komputer hang atau berhenti merespon kita.
- Harddisk tidak bisa diakses (Hardisk terlihat kosong, tapi tidak bisa diisi)
- Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah hardware dan software driver.
- Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.
- Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer.
- Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh.
- File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau disembunyikan virus. dan lain-lain...
Contoh bentuk media penyebaran virus komputer dari komputer yang satu ke komputer yang lain :
- Media Penyimpanan (disket, flashdisk, harddisk eksternal, zipdisk, cd, dvd, bluray disc, dan lain sebagainya)
- Jaringan lan, wan, man, internet dan lain sebagainya.
- File attachment atau file lampiran pada email atau pesan elektronik lainnya.
- File software (piranti lunak) yang ditunggangi virus komputer.
- Media Penyimpanan (disket, flashdisk, harddisk eksternal, zipdisk, cd, dvd, bluray disc, dan lain sebagainya)
- Jaringan lan, wan, man, internet dan lain sebagainya.
- File attachment atau file lampiran pada email atau pesan elektronik lainnya.
- File software (piranti lunak) yang ditunggangi virus komputer.
Cara yang paling ampuh agar kita tidak terkena virus komputer adalah dengan cara menginstall program komputer yang orisinil atau asli bukan bajakan yang tidak ditunggangi virus dan kawan-kawan, tidak menghubungkan komputer dengan jaringan atau internet, serta tidak pernah membuka atau mengeksekusi file yang berasal dari komputer lain.
Tetapi cara seperti itu terlalu ekstrim dan kurang gaul dalam penggunaan komputer sehari-hari karena biasanya kita melakukan pertukaran data atau file dengan komputer lain baik berupa file pekerjaan, file gambar, file attachment, file musik, file video, dan lain sebagainya.
Jadi untuk menghindari komputer kita diinfeksi dan terserang virus maka kita harus waspada dalam berinteraksi dengan file dari komputer lain, file dari media penyimpanan dari orang lain, attachment email, pertukaran file jaringan, lubang keamanan komputer kita, dan lain-lain. Pasang antivirus yang bagus yang di update secara berkala serta program firewall untuk jaringan dan anti spyware dan adware untuk menanggulangi jenis gangguan komputer lain.
Ya setidaknya hanya itu yang dapat saya berikan untuk anda sekalian. Semoga bisa membantu dan menambah pengetahuan saya khususnya dan pembaca umumnya. Terima kasih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar