Kamis, 30 Januari 2014
Budidaya Burung Parkit
Pesona burung parkit memang memukau berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sekedar hobby, klangenan maupun sebagai ladang bisnis.
Di daerah Pasar Turi, Pasar Kupang ataupun Pasar Bratang sangat minim sekali pasokan burung parkit yang berkualitas. satu kandang hanya beberapa ekor burung parkit, itupun kurang banyak pilihan baik dari sisi warna dan kesehatan burung yang kurang prima.
Jadi sewaktu saya membeli di pedagang tersebut butuh waktu agak lama untuk mengamati kira-kira bakalan burung mana yang bagus untuk saya jinakkan. Karena dari beberapa diantaranya ada yang sakit-sakitan dan warna bulunya yang kusam seperti kurang terawat. Ketika saya tanya pada pedagangnya kenapa pilihan barang mereka terbatas, mereka menjawab karena kurang pasokan.
Jadi kalau merunut dari kesediaan pasokan sepertinya prospek bisnis burung parkit masih terbuka. So peluang bisnis pengembangbiakan burung parkit cukup cerah.
Budidaya burung parkit tidaklah terlalu susah. Asalkan mengetahui tahapan-tahapan berikut maka tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Umumnya karena cara pembudidayaan selakukan secara apa adanya sehingga hasilnya kurang memuaskan.
Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan budidaya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan kualitas atau kuantitas hasil produksi burung parkit. Bila yang ditarget adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak burung parkit. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang sudah serasi ini gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan disinilah dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila yang ditarget adalah kuantitas maka itu bisa diabaikan dengan cara membiarkan parkit memilih pasangannya sendiri di kandang perjodohan masal.
2. Perhatikan umur parkit yang akan diternakan. Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pemilihan umur parkit usia produktif sangat menentukan juga bagi keberhasilan budidaya burung parkit ini.
3. Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit "beli satu pasang". Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
4. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
5. Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar berisi. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
6. Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
7. Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan.
8. Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
9. Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.
Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan.
Untuk mengembangbiakan burung parkit harus memperhatikan beberapa hal agar mendapatkan hasil yang maksimal didalam penangkaran. Ukuran kadang yang dibutuhkan sebenarnya tidak terlalu besar. Yang perlu diperhatikan adalah sistem penangkarannya secara khusus atau secara massal.
Penangkaran secara khusus dilakukan bila peternak menginginkan corak tertentu yang dikehendaki. Maka mengumpulkan beberapa pasangan patut dihindari. Penangkaran secara khusus tidak memerlukan kandang yang besar cukup ukuran 40 x 40 x 60 untuk satu pasangan dan satu kotak pengeraman.
Untuk penangkaran secara masal memang lebih irit tempat satu kandang bisa diisi beberapa pasangan termasuk kotak pengeraman. Hanya saja penangkaran ini kita lebih sulit untuk mengamati jenis atau corak khusus burung parkit yang kita inginkan. Termasuk juga dalam hal mengontrol kesehatan burung parkit. Karena itu ukuran atau besar kandang harus memperhatikan populasi pasangan parkit yang akan ditempatkan.
Disamping menyediakan kandang untuk penangkaran, kandang untuk menampung parkit yang sudah lepas sapih juga harus disiapkan. Kandang ini juga berfungsi sebagai kandang pembesaran plus penyeleksian bakalan burung parkit.
Sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2011/05/budidaya-burung-parkit.html
ReadFull Article ..
Di daerah Pasar Turi, Pasar Kupang ataupun Pasar Bratang sangat minim sekali pasokan burung parkit yang berkualitas. satu kandang hanya beberapa ekor burung parkit, itupun kurang banyak pilihan baik dari sisi warna dan kesehatan burung yang kurang prima.
Jadi sewaktu saya membeli di pedagang tersebut butuh waktu agak lama untuk mengamati kira-kira bakalan burung mana yang bagus untuk saya jinakkan. Karena dari beberapa diantaranya ada yang sakit-sakitan dan warna bulunya yang kusam seperti kurang terawat. Ketika saya tanya pada pedagangnya kenapa pilihan barang mereka terbatas, mereka menjawab karena kurang pasokan.
Jadi kalau merunut dari kesediaan pasokan sepertinya prospek bisnis burung parkit masih terbuka. So peluang bisnis pengembangbiakan burung parkit cukup cerah.
Budidaya burung parkit tidaklah terlalu susah. Asalkan mengetahui tahapan-tahapan berikut maka tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Umumnya karena cara pembudidayaan selakukan secara apa adanya sehingga hasilnya kurang memuaskan.
Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan budidaya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan kualitas atau kuantitas hasil produksi burung parkit. Bila yang ditarget adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak burung parkit. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang sudah serasi ini gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan disinilah dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila yang ditarget adalah kuantitas maka itu bisa diabaikan dengan cara membiarkan parkit memilih pasangannya sendiri di kandang perjodohan masal.
2. Perhatikan umur parkit yang akan diternakan. Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pemilihan umur parkit usia produktif sangat menentukan juga bagi keberhasilan budidaya burung parkit ini.
3. Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit "beli satu pasang". Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
4. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
5. Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar berisi. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
6. Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
7. Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan.
8. Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
9. Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.
Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan.
Untuk mengembangbiakan burung parkit harus memperhatikan beberapa hal agar mendapatkan hasil yang maksimal didalam penangkaran. Ukuran kadang yang dibutuhkan sebenarnya tidak terlalu besar. Yang perlu diperhatikan adalah sistem penangkarannya secara khusus atau secara massal.
Penangkaran secara khusus dilakukan bila peternak menginginkan corak tertentu yang dikehendaki. Maka mengumpulkan beberapa pasangan patut dihindari. Penangkaran secara khusus tidak memerlukan kandang yang besar cukup ukuran 40 x 40 x 60 untuk satu pasangan dan satu kotak pengeraman.
Untuk penangkaran secara masal memang lebih irit tempat satu kandang bisa diisi beberapa pasangan termasuk kotak pengeraman. Hanya saja penangkaran ini kita lebih sulit untuk mengamati jenis atau corak khusus burung parkit yang kita inginkan. Termasuk juga dalam hal mengontrol kesehatan burung parkit. Karena itu ukuran atau besar kandang harus memperhatikan populasi pasangan parkit yang akan ditempatkan.
Disamping menyediakan kandang untuk penangkaran, kandang untuk menampung parkit yang sudah lepas sapih juga harus disiapkan. Kandang ini juga berfungsi sebagai kandang pembesaran plus penyeleksian bakalan burung parkit.
Sumber : http://budidayanews.blogspot.com/2011/05/budidaya-burung-parkit.html
Kamis, 23 Januari 2014
Cara Melentikkan Bulu Mata Dengan Lidah Buaya
Bulu mata yang lentik membuatkan si pemiliknya dikagumi. Dulu masa sekolah, saya ada seorang kawan. Lelaki. Tapi bulu mata dia memang lentik. Asli. Dek kerana kelebihan itu, ramai yang memujinya. Terutamanya yang perempuan lah.
Sekarang ni, ada tak di antara anda yang teringin memiliki bulu mata yang lentik? Kalau ada, petua kali ini saya tujukan khas buat anda. Iaitu cara melentikkan bulu mata.
Memula, anda sediakan dulu bahan yang diperlukan iaitu;
~ Tangkai daun sirih
~ Lendir daun lidah buaya
Lendir @ gel lidah buaya
Seterusnya, apa yang perlu anda buat ialah;
1. Bersihkan dulu tangkai daun sirih tadi.
2. Celupkan tangkai tersebut pada lendir daun lidah buaya.
3. Sapukan lendir tersebut pada bulu mata anda.
4. Amalkan cara ini setiap hari sehingga anda berpuashati dengan hasilnya.
[-PENTING!-]
Tapi ada seperkara yang anda perlu tahu. Semasa mengamalkan petua ini, hentikan sementara pemakaian maskara. Tujuannya bagi menjaga kesihatan bulu mata anda. Harap anda dapat mengikuti cara melentikkan bulu mata di atas dan aturannya yea.
Selamat Mencuba!
Rabu, 22 Januari 2014
PETUA MENGHALAU SEMUT
PETUA 1 :
Masukkan beberapa keping asam gelugur (asam keping) atau beberapa kuntum bunga cengkih ke dalam bekas gula untuk menghalau dan mengelak semut. Bau asam keping atau bunga cengkih tidak menghilang atau menukar rasa manis gula.
PETUA 2 :
Siat-siat beberapa helai daun sirih dan tabur pada tempat laluan semut atau tempat semut berkerumun.
PETUA 3 :
Letakkan beberapa tangkai cili kering pada timbunan gula. Ini menghindarkan semut menghampiri gula.
PETUA 4 :
Celupkan kain ke dalam minyak masak dan ikat kain tersebut pada tempat yang di kerumuni semut seperti balang gula, tepi meja dan sebagainya.
PETUA 5 :
Masukkan beberapa ulas bawang merah ke dalam bekas gula. Takperlu kupas bawang tersebut.
PETUA 6 :
Bakar kulit telur sehingga menjadi abu.Tabur abu tersebut pada tempat laluan semut atau tempat semut berkerumun.
ReadFull Article ..
Masukkan beberapa keping asam gelugur (asam keping) atau beberapa kuntum bunga cengkih ke dalam bekas gula untuk menghalau dan mengelak semut. Bau asam keping atau bunga cengkih tidak menghilang atau menukar rasa manis gula.
PETUA 2 :
Siat-siat beberapa helai daun sirih dan tabur pada tempat laluan semut atau tempat semut berkerumun.
PETUA 3 :
Letakkan beberapa tangkai cili kering pada timbunan gula. Ini menghindarkan semut menghampiri gula.
PETUA 4 :
Celupkan kain ke dalam minyak masak dan ikat kain tersebut pada tempat yang di kerumuni semut seperti balang gula, tepi meja dan sebagainya.
PETUA 5 :
Masukkan beberapa ulas bawang merah ke dalam bekas gula. Takperlu kupas bawang tersebut.
PETUA 6 :
Bakar kulit telur sehingga menjadi abu.Tabur abu tersebut pada tempat laluan semut atau tempat semut berkerumun.
Selasa, 21 Januari 2014
Kumpulan Gambar Tatto Naga Keren banget
Kumpulan Gambar Tatto Naga Keren banget - Banyak sekali orang ingin sekali mempunyai tato naga di dalam tubuhnya, karena untuk gambar naga adalah melambangkan kekuasaan, kekuatan dan kekayaan sehingga orang jepang suka dengan lambang nanga untuk bisa di jadikan tatto di tumbuh mereka.
Maka blog baruterbaru akan memberikan Kumpulan Gambar Tatto Naga Keren banget yang bisa anda dapatkan di bawah ini langsung lihat ya sobat.
Lihat juga : Gambar Animasi Bergerak Lucu dan Gambar Gambar Gokil Lucu yang ada disini sobat.
ReadFull Article ..
Maka blog baruterbaru akan memberikan Kumpulan Gambar Tatto Naga Keren banget yang bisa anda dapatkan di bawah ini langsung lihat ya sobat.
Lihat juga : Gambar Animasi Bergerak Lucu dan Gambar Gambar Gokil Lucu yang ada disini sobat.
Langganan:
Postingan (Atom)